Ada Kemungkinan 80 persen ini adalah kembaran bumi

Temuan planet baru mirip bumi dengan ukuran jauh lebih besar membuat para peneliti makin giat mengobservasi planet itu. Hasil observasi terbaru pun menunjukkan hal yang menggembirakan.

Did you know? 10 Pesawat Terburuk dan Teraneh yang Pernah Diciptakan

Perancangan dan pembuatan sebuah pesawat, membutuhkan tingkat perhitungan yang sangat detail. Tingkat kesalahan pada perhitungan sekecil apapun harus ditekan mendekati angka nol persen. Bukan hanya bisa terbang saja, namun kenyamanan, akselerasi dan manuvernya juga harus bisa memenuhi ekspektasi.

Astronomi : Satu Tahun Cahaya = Berapa Lama?

Kita sering membaca jarak benda-benda di langit menggunakan satuan tahun cahaya. Penggunaan kata "tahun" seolah menunjuk pada waktu, "berapa lama". Sesungguhnya yang dimaksud adalah satuan jarak.

"Keep It Simple Slide" Trik Merancang presentasi yang Briliant

Pada kesempatan ini kita akan bicara sedikit tentang filosofi KISS, bukan artinya “ciuman”, namun “KISS” disini diartikan sebagai “Keep It Simple Slide”. Sebelum masuk ke teknik membuat slide presentasi Anda menjadi simple, kita akan mengupas terlebih dahulu filosofi “Simplicity” ini.

Hebohnya Reaksi Bule Ditantang Makan Durian,Kapok atau Suka?

Durian adalah buah yang eksotis dan hanya ada di beberapa negara tropis. Indonesia termasuk negara beruntung yang bisa menghasilkan banyak durian enak. Walaupun buah yang satu ini aromanya tajam dan tidak disukai beberapa orang, tetap saja ada banyak penggemar durian.

Senin, 28 April 2014

TNI AL Bentuk Armada Wilayah Baru


TNI AL Bentuk Armada Wilayah Baru  
Sejumlah pesawat Nomad TNI AL melintas saat peringatan Hari Armada TNI-AL di Markas Komando Armada Timur, Surabaya, (5/12).
 Rizkie's BLOG - Jakarta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut segera membentuk armada wilayah baru. Sesuai dengan rencana, armada wilayah ketiga di Indonesia tersebut akan dibentuk di Sorong, Papua, pada Juli nanti.

Saat ini kekuatan tempur TNI Angkatan Laut masih bertumpu pada dua armada wilayah, yakni Barat atau Armabar, dan Timur atau Armatim. "Armabar di Jakarta, dan Armatim di Surabaya," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta, Senin, 28 April 2014.

Jika armada laut Sorong diresmikan, Armada Timur di Surabaya akan berubah menjadi Armada Tengah. Menurut Untung, alasan utama TNI AL membentuk armada wilayah baru di Sorong adalah untuk meningkatkan koordinasi pengawalan wilayah laut Indonesia bagian timur.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHo_vDHExzNThuiBPevcoG2BX0wPiD8hjWa00lDewp301UT2z5nh1aR4G5RZ9o7Ea-aKV9y2J4y6uUQ-P5LYn-fUTpHxCN8bnW-cbfwvZSD-VSSIDeayyfV9B80WDUBE-VTxREdjNAvA/s1600/Formasi+kapal+perang+RI.jpg

Menurut Untung, lokasi Sorong dipilih karena memiliki geopolitik yang tepat dan strategis. Tujuan lain, untuk mempertegas kedaulatan Indonesia di kawasan, terutama wilayah timur yang dirasa masih berlubang pengamanannya.

Untuk pembagian kekuatan kapal perang, kata Untung, TNI AL akan menggunakan sistem alih bina atau pembagian kekuatan tempur yang dimiliki. Dengan kata lain, sejumlah kapal perang calon penghuni armada Sorong didatangkan dari sebagian armada Surabaya dan Jakarta.

Saat ini jumlah kapal perang milik TNI AL ada 150-160 unit. Namun, Untung menegaskan, jumlah kapal perang tersebut tidak akan dibagi rata untuk mengisi tiga armada wilayah. "Ada pertimbangannya. Bukan cuma kuantitatif saja, tapi kualitatif dan pengamatan intelijen juga," katanya.

Penambahan armada di Sorong, Papua, juga diikuti dengan penambahan divisi pasukan marinir. Sebab, menurut Untung, idealnya pembangunan armada wilayah baru wajib diikuti dengan penempatan pasukan marinir.

"Sebab, konsep TNI kan armada terpadu, jadi harus ada kapal perang, pesawat udara, pangkalan, dan marinir," ujarnya.

Wacana penambahan armada di Sorong sudah dibahas sejak dua tahun lalu. Selama itu pula TNI AL menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk armada wilayah baru di Sorong. Dalam struktur organisasi yang baru nanti, direncanakan ada seorang panglima bintang tiga yang akan membawahi ketiga komando armada wilayah.
Sumber : Tempo

Apakah Saya Introvert? Lihat Ciri-Ciri ini

Rizkie's BLOG - Orang dengan kepribadian ekstrovert sangat bersemangat dalam segala hal yang hiruk-pikuk. Sebaliknya introvert cenderung lebih suka menikmati secangkir teh di rumah. Itu mungkin ciri termudah membedakan kepribadian terbuka dan tertutup.

 Orang yang introvert biasanya lebih banyak menghabiskan waktu sendirian. Tak ada yang salah dengan menjadi seorang yang introvert. Tapi satu hal terburuk yang dipikirkan orang lain adalah, orang introvert cenderung pemalu dan dianggap tidak ramah. Padahal, mungkin memang memilih waktu untuk sendirian dan bahagia dengan keadaan itu.
 
Hal-hal apa sajakah yang mencirikan kepribadian introvert?

1. Betah di rumah

Introvert lebih suka tinggal di rumah daripada pergi keluar dengan teman-teman. Ketika mereka pergi ke pesta, mereka biasanya punya waktu, tetapi mereka lebih suka berada di rumah. Hampir setiap introver adalah orang rumahan. Jika kamu adalah orang yang harus diseret keluar oleh teman kamu pada setiap akhir pekan, kamu mungkin benar introvert. Membaca buku yang bagus atau menonton film favorit jauh lebih baik bagi kamu daripada pergi keluar dan bersenang-senang.



2. Mencintai ketenangan
Jika kamu menyukai dan menikmati ketenangan, ini adalah tanda lain bahwa kamu adalah seorang introvert. Semua orang dapat menikmati ketenangan, baik ekstrovert atau introvert, tapi introvert menikmatinya dengan cara yang tidak biasa. Mereka mendambakan ketenangan karena memberikan energi buat mereka, meningkatkan suasana hati mereka, dan membuat mereka merasa senang dan siap untuk menghadapi situasi apa pun.


3. Keramaian bikin stres

Jika situasi sosial biasanya membuat kamu stres, kamu mungkin benar introvert. Banyak introvert yang bisa berpura-pura senang bergaul ketika dirasa perlu, tetapi mereka merasa tidak nyaman dan mencari cara untuk menghabiskan waktu sendirian. Mereka merasa lega ketika mereka sudah mendapatkan situasi sosial dan berada di dunia kecil mereka lagi.


4. Pesta kejutan bukan untuk kamu

Untuk seorang introvert, pesta kejutan hanyalah akhir dunia. Mereka tidak suka menjadi pusat perhatian dan mereka membenci semua ribut-ribut yang dibuat untuknya. Tentu saja, mereka menghargai sikap itu, tapi pesta kejutan ini bukan untuk mereka. Sebuah perayaan yang tenang dan sederhana dengan beberapa teman dekat atau keluarga sudah cukup bagi mereka.


5. Butuh pemulihan setelah acara

Jika acara kumpul-kumpul di keramaian menjadi sumber energi bagi eksprovert, maka acara itu menguras energi bagi inrovert. Jika kamu membutuhkan waktu pemulihan setelah acara sosial bahkan untuk kembali ke diri sendiri dan merasa normal lagi, kamu adalah seorang pendiam sejati. Kamu mungkin ingin menemukan cara untuk menghabiskan waktu sendirian dan mendengar pikiran kamu lagi. Ini tidak buruk. Menjadi seorang ekstrovert atau introvert adalah tipe kepribadian yang dapat diterima.


6. Berinteraksi dengan individu


Introvert selalu lebih memilih untuk berinteraksi dengan orang per orang dan mencoba menghindari sekelompok orang. Mereka merasa nyaman dan menikmati obrolan ketika mereka berkomunikasi dengan satu atau dua orang. Jika kamu seorang introvert, sekelompok besar orang dapat membuat kamu seperti terlempar keluar. Jika diberi pilihan, kamu akan bergabung dengan grup kecil, bukan sebuah pertemuan besar.


7. Memiliki beberapa teman

Setiap orang membutuhkan teman, tak terkecuali orang yang introvert. Tapi introvert lebih memfokuskan pada kualitas teman-teman mereka daripada kuantitas. Mereka tidak peduli berapa banyak persahabatan yang mereka miliki. Introvert memilih teman-teman mereka secara bijaksana dan ketika mereka menemukan mereka, mereka mengabdikan diri untuk persahabatan mereka.








 Sumber disini

Sea Trial Perdana KRI Bung Tomo-357 Di Royal Navy Exercise Area


Rizkie's BLOG - Surabaya, Suhu udara dan terpaan angin yang kencang menusuk tulang belulang, jam saat itu telah menunjukan pukul 21.30 local time bersamaan dengan pergerakan sejumlah cawak KRI Bung Tomo 357 mengikuti pelayaran perdana dengan MRLF (Multy Role Lihgt Fregate) KRI Bung Tomo-357 yang akan melaksanakan sea trial di Royal Navy Exercise Area perairan Glasgow, Inggris, Senin (7/4).

Sebelum menuju laut lepas, Dansatgas Kolonel Laut (P) Nyoman Sudihartawan beserta para Perwira Pengawas memberikan briefing kepada crew yang akan mengikuti sea trial.  Mr Manfred Knore selaku Manager Proyek dari Lursen juga turut serta dalam kegiatan tersebut. Diperkirakan jam 02.30 dinihari waktu setempat, dimana pasang tertinggi terjadi dan sejumlah pintu dock dapat dibuka untuk melepas kapal yang akan berlayar ke lautan lepas.

Setelah melewati pintu terakhir kapal melesat ke arah utara menuju perairan Glasgow. Analisa performa terhadap kinerja IPMS (Integrated Platform Management System) oleh Mr.Prasad Shiva selaku programer yang didatangkan khusus dari Kanada mulai dilaksanakan, keempat MPK (Mesin Pendorongan Pokok) diuji kemampuannya pada berbagai balingan apakah hal tersebut dapat dikontrol oleh program yang telah dilaksanakan up gradding beberapa waktu sebelumnya.

Kesempatan Sea Trial tersebut diutamakan untuk melaksanakan pengecekkan terhadap performa system pendorongan termasuk system control IPMS dimanfaatkan untuk memahami karakter kapal oleh para Cawak (Calon Awak Kapal). Pengujian Crash Stop dari Full Ahead langsung Full Astern dilaksanakan untuk mengetahui diameter taktis kapal dan menguji kehandalan, kapal maju penuh dengan menggunakan 4 (empat) MPK mencapai 30 knot dan crash stop sampai kapal berhenti pada jarak 650 yard selama 2 menit 30 detik.

Pengambilan data dan pengujian juga dilaksanakan untuk mengukur noise level di ruang ABK belakang guna kepentingan kenyamanan awak dan untuk kepentingan setting IPMS mencari noise level terendah dari berbagai putaran propeller (RPM) dan sudut CPP (Controllable Pitch Propeller) untuk kepentingan peperangan AKS (Anti Kapal Selam).

Ditengah dinginnya udara di Perairan Utara Inggris, Mr. Rorre yang mantan Boostman disalah satu Fregate Royal Navy diminta untuk men drill Pelda Novim Susanto untuk mengoperasikan RHIB (Rigid Hulled Inflatable Boat). Hari terakhir pelaksanaan Sea Trial dilaksanakan untuk melaksanakan kalibrasi speed log dengan referensi menggunakan GPS (Global Positioning System) selanjutnya kapal bergerak ke selatan menuju Barrow in Furness untuk melaksanakan penyempurnaan dan perbaikan terutama pada pipa Heat Exchanger yang perlu dilaksanakan pengecekkan setelah dilaksanakan penggantian sementara di Fairly Quaey.

...Profesionalisme, Discipline, Dedication serta Effort yang ditunjukkan oleh teknisi asing selama berinteraksi lebih dekat di kapal  dalam beberapa aspek perlu kita tiru hal - hal yang kita anggap positif, kedatangan delegasi ke Inggris harus membawa dampak tidak hanya menyerap pengetahuan tentang hal - hal teknis yang ada di kapal namun berinterospeksi kepada diri kita masing - masing apakah kualitas kerja kita  sudah menyamai mereka atau belum, sehingga setiap saat kita selalu memperbaiki diri kita masing – masing. Saat ini kita mendapat mandat untuk fokus mempelajari kapal yang harus kita bawa ke tanah air dengan aman dan sukses sekaligus mengemban misi diplomasi angkatan laut di sejumlah negara yang akan kita singgahi, oleh karena itu mari kita songsong tugas itu dengan penuh semangat.....” demikian disampaikan Komandan KRI Bung Tomo-357 Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan, S.T. saat memberikan briefing dan evaluasi kegiatan saat memotivasi anak buahnya.

Kegiatan lainnya yang dilaksanakan setelah Sea Trial MRLF 2 antara lain adalah melaksanakan Classical dan praktek langsung di pesawat - pesawat, dari hasil evaluasi khususnya bidang Platform memang menunjukkan hal yang cukup menggembirakan karena Cawak dapat segera memahami system yang dihadapinya bahkan telah dilaksanakan drill prosedur start stop sejumlah pesawat yang ada di kapal. Cawak yang telah hadir di Inggris memang belum seluruhnya, baru 3 (tiga) Kadepsin dari ketiga kapal, 6 (enam) ekspert termasuk Kadep Eka) dan 9 (sembilan Key Personel termasuk Komandan KRI Bung Tomo 357) sisa cawak akan berangkat ke Inggris secara bertahap pada gelombang berikutnya. Untuk memahami secara teknis kapal baru diperlukan konsentrasi khusus sehingga pada saat kaderisasi awak pertama ini diharapkan dapat mentransfer pengetahuannya kepada ABK baru nanti, oleh karena itu setiap malam berbagai permasalahan yang diperoleh dibahas dan didiskusikan di kelas sehingga pemahamannya merata ke seluruh Cawak.

Kegiatan Jam Komandan secara periodik senantiasa dilaksanakan, demikian juga control terhadap cawak yang saat ini masih mengikuti KPPK di Kolatarmatim bukan menjadi hambatan karena dipisahkan jarak ribuan mil, pemanfaatan teknologi informasi berbagai layanan internet menjadi alternatif terpilih.

Sebagian teknisi asing yang dipercaya untuk menyiapkan ketiga kapal tersebut memiliki keahlian yang tidak diragukan lagi. Beberapa diantaranya merupakan ahli dari BAE atau pensiunan Royal Navy yang terjun langsung mengembalikan kesiapan kapal yang relatif belum dioperasionalkan sama sekali, oleh karena itu sebagian spare part perlu dilaksanakan penggantian dan kalibrasi ulang. Cawak mendapatkan kesempatan langka untuk langsung belajar bagaimana membongkar dan memasang serta mengukur silinder head dan setting to work Meriam 76 mm OSRG, Radar Scout / LPI dan AWS 9, EOTs, Sonar serta fire fighting yang ada di kapal.

Kehadiran MRLF melengkapi kekuatan TNI Angkatan Laut dalam waktu dekat diharapkan akan memberikan dampak strategis terhadap kredibilitas Indonesia pada tataran regional maupun global. Bangsa Indonesia telah tidak sabar menanti kehadiran kapal tersebut berlayar di seantero perairan Indonesia maupun dunia mengamankan kepentingan nasional Indonesia.

....Selamat Berlayar & Bertempur KRI Bung Tomo 357...fair the wind and bond voyage.......”




(Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Drs. Yayan Sugiana)


Sumber : Koarmatim

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...