Ada Kemungkinan 80 persen ini adalah kembaran bumi

Temuan planet baru mirip bumi dengan ukuran jauh lebih besar membuat para peneliti makin giat mengobservasi planet itu. Hasil observasi terbaru pun menunjukkan hal yang menggembirakan.

Did you know? 10 Pesawat Terburuk dan Teraneh yang Pernah Diciptakan

Perancangan dan pembuatan sebuah pesawat, membutuhkan tingkat perhitungan yang sangat detail. Tingkat kesalahan pada perhitungan sekecil apapun harus ditekan mendekati angka nol persen. Bukan hanya bisa terbang saja, namun kenyamanan, akselerasi dan manuvernya juga harus bisa memenuhi ekspektasi.

Astronomi : Satu Tahun Cahaya = Berapa Lama?

Kita sering membaca jarak benda-benda di langit menggunakan satuan tahun cahaya. Penggunaan kata "tahun" seolah menunjuk pada waktu, "berapa lama". Sesungguhnya yang dimaksud adalah satuan jarak.

"Keep It Simple Slide" Trik Merancang presentasi yang Briliant

Pada kesempatan ini kita akan bicara sedikit tentang filosofi KISS, bukan artinya “ciuman”, namun “KISS” disini diartikan sebagai “Keep It Simple Slide”. Sebelum masuk ke teknik membuat slide presentasi Anda menjadi simple, kita akan mengupas terlebih dahulu filosofi “Simplicity” ini.

Hebohnya Reaksi Bule Ditantang Makan Durian,Kapok atau Suka?

Durian adalah buah yang eksotis dan hanya ada di beberapa negara tropis. Indonesia termasuk negara beruntung yang bisa menghasilkan banyak durian enak. Walaupun buah yang satu ini aromanya tajam dan tidak disukai beberapa orang, tetap saja ada banyak penggemar durian.

Rabu, 17 September 2014

Hebatnya Pasukan Katak, Amerika Berguru dan Malaysia Ngacir

Rizkie's BLOG - Menjadi rakyat sipil yang tak paham betul dunia militer, lumayan terkejut bila banyak orang bercerita soal kehebatan Kopaska, Komando Pasukan Katak milik TNI. Begitu masyurnya pasukan ini hingga tentara Amerika pun berguru pada Indonesia.

Kopaska adalah pasukan elite spesialis misi bawah air. Pasukan khusus dengan kemampuan berderet. Mulai dari demolisi bawah air, sabotase, pembebasan sandera, pengawalan VIP, gerilya dan antigerilya, terjun bebas, penyapu ranjau hingga intelijen.

 


Tepat jika disebut Kopaska adalah Navy Sealnya Indonesia. Karena kecocokan itu, Navy Seal dan Kopaska rutin menggelar latihan bersama. Sudah 32 tahun dan 64 kali dua pasukan elite ini berlatih bersama dalam latihan berjudul Flash Iron.

Dalam sesi latihan yang digelar, ternyata Kopaska jadi guru bagi pasukan Amerika tersebut. Tentara kita sangat berpengalaman berperang dalam hutan, memanfaatkan sumber alam untuk senjata. Misalnya saja membuat booby trap. alias jebakan dari bahan-bahan yang sudah ada di hutan. Ranting, kayu dan akar-akaran bisa jadi senjata mematikan jika dipadukan dengan senjata atau peledak yang sudah ada.

Ternyata dalam peperangan modern, hal itu masih sangat menakutkan. Untuk itu Navy Seal merasa perlu mempelajarinya. Usai latihan, personel Kopaska pun layak mendapat brevet Trident Navy Seals kehormatan. Karena itu jangan heran kalau melihat anggota TNI AL memakai brevet Navy Seals.




Tentara Malaysia ngacir
Selain militer Amerika mengakui kedigdayaan Kopaska, tentara Malaysia pun pernah merasakan langsung sehingga kabur terbirit-birit. Padahal hanya dengan ancaman singkat, tanpa kontak senjata satu pun.

Dikisahkan, peristiwa ini terjadi sekitar tahun 2005, saat ketegangan RI-Malaysia di Blok Ambalat. Saat itu pemerintah RI membangun mercusuar Karang Unarang yang terletak di titik terluar. Upaya ini selalu diganggu oleh Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) maupun Marine Police. Mulai dari bermanuver yang menimbulkan gelombang, hingga menganiaya pekerja mercusuar.

 

Pada 1 April 2005, dua kapal TLDM dan Marine Police Malaysia buang jangkar di dekat mercusuar. Upaya kapal patroli TNI AL KRI Tedong Naga mengusir mereka tak digubris.

Komandan KRI pun meminta bantuan dari personel Kopaska yang memang disiagakan di sana. Serka Ismail meminta izin komandan Tim Kopaska Lettu Berny untuk meluncur ke Kapal Malaysia.

Lettu Berny mengizinkan. Namun dia meminta Ismail tak membawa senjata agar tak terjadi kontak tembak.

Serka Ismail melaju dengan motor boat bersama Serda Muhadi dan Kelasi Satu Yuli Sungkono. Ismail memerintahkan motor boat itu melaju zigzag dengan kecepatan tinggi.

Tujuannya agar perhatian anak buah kapal (ABK) Malaysia tertuju pada motor boat. Sementara itu Ismail melompat dan berenang senyap menuju kapal Malaysia.

Tanpa diketahui satu pun ABK, Ismail naik ke atas kapal. Dia mendobrak pintu samping kapal sambil berteriak.

"Di mana kapten kapal," bentak Ismail hingga ABK Malaysia ketakutan.

Serka Ismail pun sempat membentak seorang petugas meriam kapal Malaysia.

Kapten Kapal keluar. Dengan nada tinggi Ismail bertanya apa keperluan kapal Malaysia di tempat itu. Sang kapten menjawab normatif, hanya menjalankan perintah.

"Baiklah kalau begitu. Daerah ini adalah wilayah saya (Indonesia). Jadi setelah saya turun dari kapal ini, segera pergi dari wilayah ini. Kalau tidak jangkar akan saya putuskan," sergah Ismail pada komandan kapal Malaysia.
 

Walau tak bersenjata, keberanian Ismail rupanya membuat nyali para ABK Malaysia ciut. Begitu Ismail lompat ke perahu karet, kapal pertama langsung angkat jangkar dan kabur dari Karang Unarang.

Namun kapal kedua tak mau pergi. Serka Ismail dan Tim Kopaska segera melaju. Aksi mereka dihalangi sehingga Ismail tak bisa naik kapal.

Ismail segera menuju tali jangkar. Dia berteriak sambil menggoyang-goyangkan tali jangkar.

"Kalau tidak pergi, tali jangkar ini saya ledakkan," ancamnya.

Berhasil. Aksi ini pun membuat kapal Malaysia meninggalkan wilayah Karang Unang. 

Kisah-kisah di atas dapat dibaca lebih lengkap dalam buku Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus.




Sumber:
merdeka._
AKU

Did you know : Eropa Heboh! Tahun 1935: Pesawat 'Made In' Bandung Mendarat Di Belanda!


Rizkie's BLOG - Pada bulan September 1935, itulah peristiwa pertama di dunia dimana pesawat buatan Asia menjejakkan roda di daratan Eropa. Namun, Achmad bin Talim baru menginjakkan kakinya di Amsterdam tahun 1974. Tapi karyanya sudah mendarat di sana lebih dulu, pada bulan September 1935.

Pada 27 September 1935, pesawat buatan Asia menjejakkan rodanya di daratan Eropa, untuk yang pertama kalinya di dunia! Pesawat itu berhasil terbang dengan jarak jauh, melewati beberapa benua, lalu mendarat mulus di Schipol, Amsterdam.

http://1000aircraftphotos.com/Contributions/KleinBernhard/7086.jpg

Pesawat bermesin ganda itu dibuat 100 persen di Jawa, dalam gudang di Jalan Pasir Kaliki, Bandung atas pesanan jutawan Khouw Khe Hien yang menginginkan pesawat udara untuk meningkatkan efisiensi kegiatan bisnisnya.

Pada tahun sebelumnya di bulan Maret 1934, Khouw memesan kepada Laurents Walraven, bagian desain teknik Militaire Luchtvaart-KNIL

Berdasarkan syarat kebutuhan sang businessman Khouw, Walraven kemudian merancang sebuah pesawat cabin monoplane dengan sayap rendah yang aerodinamis, ramping dan dilengkapi dengan dua mesin yang masing-masing berkekuatan 90 tenaga kuda.

Sementara, urusan pesawat merupakan keahlian atau craftsmanship dari Achmad bin Talim dan rekan-rekannya. Menakjubkan!

Sebagai pewaris NV Merbaboe, perusahaan pemotongan sapi, jutawan Khouw Ke Hien ingin mengembangkan usahanya. Dia merasa transportasi darat dan laut kurang efisien.

Di sisi lain, dia butuh mengunjungi dan mengawasi cabang-cabang perusahaan di sejumlah kota dalam waktu singkat. Setelah putar otak, dia memutuskan harus punya pesawat sendiri.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvnKD8UWM1neOp36juU7yelDfYl7XDvFAqv1-YQ-svjw8MOIg1ISPQ-hJ2VZX0iYhW_uP8QImK5AMFvBOHSjeMNB89_hAuSsT8SnHOcEYp5iV7UXwFzyeMtLxCK9Dr4gLe78OnbHcpmYMi/s400/pkkkh.jpg
Achmad bin Talim (kiri) dan Laurents Walraven (kanan) di depan pesawat buatan mereka, 
Walraven-2 dan telah memiliki kode registrasi penerbangan PK-KKY

Pada Maret 1934, Khouw Ke Hien menghubungi Achmad bin Talim, teknisi pesawat dari Luchtvaart Afdelling, unit Militaire Luchtvaart Dients. Dia pesan pesawat. Kriterianya lumayan berat.

Pesawat itu harus mampu terbang dengan jarak jauh berikut kargo seberat 130 kilogram plus dua penumpang. Ia juga mesti bermesin ganda sehingga bisa tetap terbang bila satu mesin mati.

Talim mendiskusikan pesanan tersebut dengan kawan-kawannya. Termasuk dengan Laurents Walraven, desainer teknik di Militaire Luchtvaart-Koninklijke Nederlandsch Indische Leger, yang juga punya design workshop sendiri.

Keputusannya: mereka terima pesanan itu. Walraven dan Kapten MP Pattist membuat cetak-biru dan desainnya, sementara Talim dan kawan-kawan lainnya yang mengerjakannya.

Walraven mendesain pesawat itu dengan performa apik, yang dia namakan Walraven-2. Dua mesin Pobjoy (ada yang menulis Pobyo) Niagara 7 silinder berkekuatan masing-masing 90 tenaga kuda terpasang di kedua sayap.

Menurut artikel "Built in the Dutch East Indies" dalam majalah Flight, 28 Februari 1935, dengan mesin itu pesawat didesain untuk penerbangan jarak jauh berkisar 1.100 mil di udara.

Aerodinamika mendapat perhatian penting. Walraven-2 berbeda dari kebanyakan pesawat kala itu yang desainnya belum compact atau ringkas, dan rendah nilai estetis.

Selain badan yang ramping, Walraven-2 bersayap tunggal dan rendah – kala itu umumnya pesawat yang ada bersayap ganda dan letak sayapnya tinggi; mesinnya kebanyakan tunggal. Walraven-2 juga dilengkapi cowl (penutup) mesin dan roda dengan bentuk aerodinamis.

http://beritabaik.web.id/wp-content/uploads/2014/06/7086L-2.jpg

Sepuluh bulan kemudian, pada awal Januari 1935, Letnan Terluin melakukan penerbangan perdana pesawat Walraven-2 pesanan Khouw tersebut. Evaluasinya: menunjukkan kinerja baik, tanpa satu kesulitan apapun.

Sekitar dua minggu kemudian, 28 Januari 1935, pesawat menerima registrasi penerbangan PK-KKH, yang diambil dari singkatan nama Khouw Khe Hien.

Pesawat Walraven-2 yang berikutnya disebut "W-2" tergolong model paling modern di zamannya pada saat itu. Entah kenapa, Khouw memilih terbang dulu ke daratan Eropa. Padahal Eropa jaraknya lebih jauh dari daratan Tiongkok, dan justru lebih dekat dari Hindia Belanda (Indonesia, tatkala itu).

Walraven-2 pun, menurut almarhum Achmad bin Talim, belum pernah diuji coba terbang jarak jauh di Pulau Jawa.

"Tahu-tahu ia berangkat dari Bandung lewat Batavia ke Eropa," kenang Achmad, tahun 1981.

Sejarah tidak mencatat lagi bagaimana nasib pesawat Walraven-2 PK-KKH. Achmad bin Talim pun tidak ingat lagi. Meski ia masih sempat melihat si pesawat di salah satu hanggar Andir (sekarang Bandara Hussein Sastranegara), Bandung, sebelum ditinggalkan pemiliknya untuk selamanya.






Sumber :

Senin, 01 September 2014

Anggaran Pertahanan 2010-2014 Meningkat Tiga Kali Lipat Dibanding 2005-2009



Jakarta, Rizkie's BLOG - Menteri Pertahanan mengatakan, anggaran sektor pertahanan pada lima tahun terakhir selama 2010-2014 meningkat tiga kali lipat lebih besar dibading anggaran lima tahun sebelumnya tahun 2004-2009. Sedangkan apabila dibandingkan anggaran pertahanan pada tahun 2000-2004, maka meningkat hingga lima kali lipatnya.
“Alhamdulillah lima tahun ini politik anggaran kita cukup baik, politik anggaran kita itu lima kali lebih besar dari pada waktu 2000-2004, dan tiga kali lebih besar dari pada waktu 2005-2009”, jelas Menhan Purnomo Yusgiantoro saat memberikan pengarahan singkatnya usai olahraga bersama dan bersilaturahmi dengan Personel Kemhan yang berkantor di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Badiklat Kemhan), Jl. Salemba Raya No. 14 Jakarta Pusat, Jum’at Pagi  (29/8).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiskMcsZms_t3SeDNTeOQl3e775fdqHxiIjGjAX-J4X-6fP5igFwYc3DpDYZERukWHuuJtdQG3iYYo8e33PfxpPiRbiD1GgPaZ_DthEMScyYZCYyev0tCvyHr28sg0phb2WdnGf6C_jGAI0/s1600/946214_334681369968655_883845434_n.jpg
Menhan lebih lanjut menjelaskan bahwa peningkatan yang signifikan anggaran sektor pertahanan antara lain digunakan untuk pembangunan kekuatan pertahanan dan peningkatan kesejahteraan Prajurit TNI dan PNS Kemhan. Peningkatan kesejahteraan melalui pemberian tunjangan kinerja (remunerasi), tunjangan khusus pengamanan wilayah perbatasan, kenaikan tunjangan kesehatan dari 2 persen menjadi 5 persen dan lain sebagainya.
Meningkatnya anggaran pertahanan yang telah dapat berdampak pada meningkatnya kekuatan pertahanan negara dan juga meningkatnya juga kesejahteraan Prajurit TNI dan PNS Kemhan itu tidak lain karena adanya dukungan dari Pemerintah Kabinet Indonesia Bersatu II yang cukup meningkat baik karena politik anggarannya.
“Kita selalu mencoba untuk melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan untuk staf untuk para karyawan, namun itu ada keterbatasan – keterbatasan, apalagi kita sebagai abdi negara yang khususnya di Kemhan ini memerlukan dukungan dari politik anggaran”, kata Menhan.
Selain melaksanakan olahraga bersama berupa senam Aerobic, Menhan yang didampingi Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Hartind Asrin juga berkesempatan meninjau peragaan kemampuan IT Badiklat Kemhan, menandatangani Prasasti peresmian penggunaan gedung Ki Hajar Dewantara dan menerima paparan dari Kabadiklat Kemhan.
Dalam kesempatan yang baik tersebut Menhan Purnomo Yusgiantooro secara khusus juga menyampaikan salam perpisahan kepada Personel Kemhan yang berkantor di Badiklat Kemhan Jl. Salemba Raya No. 14 Jakarta Pusat, sehubungan akan berakhirnya masa jabatan sebagai Menteri Pertahanan KIB II pada bulan Oktober mendatang.



Source : DMC

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...