"Indonesia terbilang besar untuk energi terbarukan tapi kecil pemanfaatannya. Crude 2020-2040 peek ini sudah lewat, eksplorasi batu bara gila-gilaan peak batu bara lebih cepat," ujarnya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (1/11).
Dia meyakini, energi panas bumi adalah pilihan tepat, mengingat 40 persen potensi panas bumi dunia ada di Indonesia dan energi tersebut harus digenjot dengan cepat.
Meski memiliki predikat lumbung panas bumi terbesar dunia, pemanfaatan energi panas bumi Indonesia paling kecil. Bahkan masih kalah dengan Filipina.
"Indonesia masih terbuai menggunakan energi fosil, padahal energi fosil Indonesia semakin menipis, tidak seperti Norwegia yang menjadi eksportir gas terbesar namun dalam keberlangsungan energi negara tersebut menggunakan energi terbarukan," jelas dia.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar